Arsip Penulis: Nova Wijaya

Tentang Nova Wijaya

Digital Buzzer, Digital Marketing, Blogger

RTIK Bojonegoro Fasilitasi UMK dan Bumdes Bojonegoro dan Blora Kunjungan Belajar ke Jogja

Sejumlah 16 perwakilan dari Bumdes Se-Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro dan penggiat desa wisata Blora melakukan kunjungan belajar ke Jogja pada Minggu, 11 November 2018 – Rabu, 13 November 2018.
Kunjungan belajar Bumdes dan UMK Bojonegoro ke Desa Wisata Nglanggeran dan Menoreh (Agradaya) Yogyakarta merupakan program ExxonMobil Cepu Limited yang difasilitasi oleh RTIK Bojonegoro.

Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan untuk membuka wawasan peserta tentang contoh-contoh sukses usaha kecil yang ada disana. Serta belajar tentang pengembangan desa wisata serta pengorganisasiannya. Jogja menjadi tujuan karena ada berbagai macam tempat yang bisa menambah pengetahuan.

Diharapkan, setelah pulang dari sana para peserta bisa menerapkan wawasan yang di dapatkan ke desa masing-masing. Salah satu perwakilan RTIK Bojonegoro, Nova Wijaya mengatakan “Kegiatan ini sangatlah positif, kita belajar banyak sekali dari mereka yang kita temui dalam kunjungan belajar ini”, Ujarnya.


“Ternyata membangun sebuah desa wisata juga memerlukan waktu yang cukup lama, walaupun di Nglanggeran banyak sekali objek yang bisa dijadikan tempat wisata, tapi tidak langsung semua mereka buka serentak. Ada skala prioritas yang mereka kerjakan, biar pengunjung juga tidak bosan”, Tambahnya.

“Saya sih berharap ini benar-benar bisa diterapkan di Bojonegoro dan Blora, utamanya Bojonegoro sih, biar Bojonegoro semakin dikenal dunia”, Pungkasnya.

Kunjungan belajar ini ditutup dengan mengikuti seminar soeprema yang diadakan di UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta.

RTIK Bojonegoro Gelar Gathering Berlangsung Sukses

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro mengadakan Gathering dan Open Recruitment, di Wisma Toyo Aji Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kota Bojonegoro. Acara ini dilaksanakan dua hari yakni di tanggal Sabtu-Minggu (24-25/2/2018).

Acara yang sangat meriah ini, dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P. Kemudian menurut Ketua RTIK Bojonegoro, Rifaun Na’im mengatakan, acara ini bertujuan untuk mengumpulkan pegiat Informasi Teknologi (IT) supaya dapat belajar tentang literasi digital.

“Dan ini juga sekaligus untuk penerimaan anggota baru relawan di bidang IT sesuai dengan bidang yang diminati, diantaranya Desain Grafis, Website & Blog, Social Media/Influencer/Buzzer, Fotografer/Videografer, dan Programmer  ,” tuturnya.

Kemudian tidak hanya acara Gathering dan Penerimaan Anggota Relawan, namun akan ada kegiatan bakti lingkungan yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Wedi dan juga Karang Taruna Desa Wedi.

“Besok juga akan ada kegiatan bakti lingkungan.” Imbuhnya.

Kemudian akan ada beberapa materi yang akan disampaikan pada acara ini, yakni materi Sharing Forum Bersama ICT Watch dan Digital Literacy Siber Kreasi Nasional dengan Pemateri Dony Bu (Tenaga Ahli Kementrian Kominfo, Peggiat Lembaga ICT Watch) dan juga materi Peran Nitizen dalam Menjaga Keamanan Pilkada 2018 & Deklarasi Anti Hoax dengan narasumber Bupati Bojonegoro, Suyoto dan Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S. Bintoro.

Sekitar 150 peserta yang mengikuti acara tersebut dari pelajar dan juga mahasiswi di Bojonegoro. Dan juga saat pembukaan dihadiri oleh stakeholder, Non Government Organization (NGO), dan juga komunitas.

Hadirkan Digitalisasi Perpustakaan Di Bojonegoro, RTIK Gelar Workshop Media Kreatif dan E-Library

WhatsApp Image 2018-02-14 at 10.38.13 AM

Bojonegoro – Relawan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Bojonegoro tak henti berupaya mendekatkan teknologi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah Bojonegoro. Baik dalam proses belajar mengajar maupun kreatifitas berbasis TIK.

Pelatihan demi pelatihan telah sukses dilakukan selama satu tahun penuh, dan untuk menutup program kerja TIK untuk pendidikan tahun 2017 ini, RTIK kembali melakukan pelatihan media kreatif dan perpustakaan digital Rabu-kamis, (14-15/2/2017).

Pelatihan yang diadakan di Ruang Banyuurip PBG (Pusat Belajar Guru) Bojonegoro ini dihadiri oleh 20 peserta dari 12 instansi sekolah yang diundang.

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Hanafi untuk membuka acara. Dalam sambutannya, Hanafi mengatakan bahwa saat ini perpustakaan kalah menarik dengan google, pun sebaliknya dengan media pembelajaran yang kurang menarik kalau hanya menggunakan buku.

“Saat ini, guru harus lebih kreatif memanfaatkan teknologi untuk menunjang pembelajaran, karena melalui TIK akan memudahkan proses dan penyerapan informasi dalam belajar mengajar”, Ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan Nur Farida dari MTS Islahiyah mengatakan, bahwa ia sangat senang sekali bisa mengikuti pelatihan. Ia juga mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat berguna sekali untuk menunjang proses belajar mengajar.

“Dalam pelatihan media kreatif ini, kita diajarkan bagaimana cara mengedit video untuk dijadikan bahan pembelajaran yang menarik. Jadi kami belajar bagaimana cara pengambilan gambar video yang pas dan bagaimana bisa mengeditnya supaya bisa menjadi menarik”, Ujarnya.

“Pelatihan seperti ini sangat berguna sekali untuk para guru-guru karena tidak didapatkan di mata kuliah selama kuliah dulu. Dan kalaupun mau kursus pasti biayanya sangat mahal, jadi saya bersyukur bisa diberikan kesempatan mengikuti pelatihan gratis yang sangat bermanfaat ini”, Tambahnya.

Dalam acara ini, hadir pula Galih Tiara perwakilan EMCL (ExxonMobil Cepu Limited) yang memberikan sambutan. Program TIK Pendidikan ini terselenggara atas kerjasama dari RTIK Bojonegoro dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, dan di dukung penuh oleh E xxonMobil Cepu Limited.
“peningkatan kualitas mutu pendidikan dalam bentuk workshop media kreatif dan perpustakaan digital bagi sekolah merupakan komitmen kami (EMCL) dalam menunjang bidang pendidikan di Bojonegoro” ungkap dara asli Kabupaten Bojonegoro ini.

Fokus Tumbuhkan Minat Baca Di Era Digital, Puluhan Perwakilan Sekolah Ikuti Lokakarya E-Library

workshop e-library

Bojonegoro – Untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan khususnya dibidang literasi sangat diperlukan konten-konten referensi yang banyak jumlahnya, termasuk juga bagaimana mengelola buku-buku agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Atas dasar inilah Relawan TIK Bojonegoro bersama dukungan penuh dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar lokakarya membangun perpustakaan Digital bertempat di Gedung Pemkab Bojonegoro lantai 2, Kamis pagi (12/10/2017).

Puluhan pengelola perpustakaan yang merupakan perwakilan dari 11 Sekolah terlihat antusias sebagai peserta dalam lokakarya ini. Sekolah yang telah ditunjuk sebagai peserta yakni : SMA Negeri 1 Kalitidu, SMA Islam Nurul Ulum Gayam, SMK Muhammadiyah 5 Kalitidu, MA Islahiyah Kalitidu, SMP Negeri 1 Gayam, SMP Negeri 1 Kalitidu, MTs Fathul Huda Katur, MTs Bahrul Ulum Gayam, MTs Petak Beged, dan SMP Negeri 1 Bojonegoro.

Selain itu, perwakilan lembaga Pusat Belajar Guru dan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Bojonegoro serta Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro turut hadir.
Dalam pembukaan acara, Kepala Bidang Pendidikan SMP Kab. Bojonegoro, Drs. Puji Widodo, MM. menegaskan bahwa penting bagi sekolah-sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya untuk bersama menumbuhkan minat baca. Teknologi digital diharapkan mampu untuk menunjang perkembangan perpustakaan-perpustakaan sekolah yang ada saat ini.

“Kita harus prihatin terhadap minat baca bangsa, menurut survey peringkat minat baca bangsa indonesia menduduki yakni peringkat ke-60 dari 61 negara. makadari itu minat baca perlu untuk kita tumbuhkan bersama dengan ditunjang adanya teknologi,” ungkapnya.

Galih Tiara , Perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) operator migas blok cepu selaku pendukung utama kegiatan lokakarya. Ikut menegaskan tentang pentingnya minat baca.

“EMCL bersama masyarakatakan terus meningkatkan mutu pendidikan dengan menumbuhkan minat baca dengan adanya pengembangan perpustakaan digital diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar disekolah,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan pemanfaatan perpustakaan digital berbasis aplikasi komputer yang didampingi oleh Relawan TIK Bojonegoro juga disertai prosesi serah terima bantuan fasilitas dari EMCL berupa Komputer Server E-Library kepada 2 sekolah pilot project yakni SMPN 1 Gayam dan SMAN 1 Kaltiidu serta lembaga Pusat Belajar Guru.

Perangi Hoax, RTIK Bojonegoro Datangi MTS Fathul Huda Katur

RTIK Bojonegoro di dukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited terus berupaya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke siswa dan masyarakat guna menanggulangi berita hoax yang tersebar di media sosial.

Setelah sukses mengadakan sosialisasi di 8 sekolah, kali ini RTIK Bojonegoro kembali mengadakan sosisalisasi Cerdas Bermedia Sosial di Era Digital di MTS Fattahul Huda, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Rabu (11/10/2017).

Sekolah yang memiliki jumlah siswa hanya 40 orang dari kelas X-XII ini menjadi spesial karena letaknya yang cukup masuk ke dalam dan pengetahuan para siswa tentang dunia internet sangatlah minim.

Salah satu perwakilan RTIK Bojonegoro Nova Wijaya menjelaskan bahwa sekolah ini sangatlah berbeda dari sekolah-sekolah sebelumnya yang mereka datangi.

“Kali ini kami lebih tertantang untuk menjelaskan lebih dari awal tentang apa itu internet beserta dampak positif-negatifnya. Karena mayoritas siswa hanya menggunakan internet untuk facebookan dan chatting”, Jelasnya.

“Yang membuat kami kaget, banyak dari mereka menggunakan facebook untuk update status dengan kata-kata kasar, membully temannya, menyindir, hingga umpatan-umpatan kemarahan yang ditujukan kepada seseorang”, Tambahnya.

“Kami berbagi pengetahuan tentang dampak yang bisa mereka terima jika suatu saat ada yang tidak terima dengan status yang mereka buat, mereka akan berakhir di penjara karena adanya UU ITE yang beberapa kali sudah menjerat warga Bojonegoro”,Pungkasnya.

Sementara itu, Kepala MTS Fattahul Huda Moch. Karis S.PdI dalam sambutannya menjelaskan bahwa banyak kenakalan remaja disebabkan internet. Jadi kami berharap setelah adanya sosialisasi ini anak-anak bisa memanfaatkan internet dengan baik.

“Sosilalisasi seperti ini sangat perlu, terutama untuk pengguna anak-anak sekolah mengingat internet itu penting tapi bagaimana menjadikan siswa sebagai pengguna bertanggung jawab dalam mengakses internet memang masih perlu untuk memberikan himbauan dan pemahaman”, Ujarnya.

RTIK Bojonegoro Ajak Siswa Bijak, Kritis dan Cerdas Gunakan Media Sosial

Menyikapi pemberitaan hoax yang marak khususnya di Media Sosial (Medsos), Relawan TIK Bojonegoro kembali mengadakan sosialisasi Internet Sehat Cerdas bermedia sosial di SMPN 1 Kalitidu, Bojonegoro, Rabu, (04/10/2017).

Sosialisasi tersebut di buka langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kalitidu Drs. H. Sucipto, MM. Dalam sambutanya Sucipto menyampaikan kepada ratusan siswa yang hadir dalam sosialisasi tersebut agar lebih berhati- hati dalam hal penggunaan medsos, dengan banyaknya berita hoax para siswa diharapkan lebih cerdas dalam menyikapinya, apalagi di daerahnya saat ini sedang maraknya kasus tentang ujaran kebencian.”Terang Sucipto.

Acara tersebut juga di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro Drs. Hanafi, MM.

Beliau Mengungkapkan bahwasannya saat ini jaman sudah semakin canggih dan para siswa bisa memanfaatkan kecanggihan jaman ini untuk hal yang positif, seperti mencari berbagai pelajaran tambahan di internet supaya semakin kaya akan pengetahuan.

“Saat ini dunia digital sangat memudahkan kita mencari berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Gunakanlah kemudahan itu untuk hal yang positif. Jika kalian mempunyai cita-cita menjadi Masinis, Dokter, atau yang lainnya, carilah berbagai macam informasi supaya kalian bisa mengerti apa saja yang harus kalian persiapkan untuk mencapai cita-cita kalian itu”, Jelasnya.

“Kalian harus lebih pintar memanfaatkan kecanggihan zaman, Karena kalian 20-30 tahun nanti yang akan menggantikan posisi bapak-ibu di depan nanti, kalian yang akan menggantikan posisi bupati, presiden dan yang lainnya. Jadi gunakan masa belajar kalian dengan sebaik-baiknya”, Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu narasumber dalam acara ini Nova Wijaya menyampaikan materi tentang bahayanya asal posting di media sosial dan mengumbar data pribadi di media sosial.

“Saat ini marak sekali kasus tentang ujaran kebencian yang menimpa masyarakat Bojonegoro, hanya dengan update status dan berkomentar di sosial media, mereka bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib Karena saat ini ada UU ITE”, Jelasnya.

“Banyak juga kasus penculikan anak dibawah umur Karena lalainya orangtua mengawasi data pribadi anak yang dengan gampangnya terpampang di akun sosial media, seperti nomer HP, alamat rumah dan data pribadi lainnya”, Tambahnya.

“Sebagai generasi Digital Native kita juga harus pintar memilah mana yang pantas untuk di bagikan atau tidak, seperti contohnya sedang di rumah sendirian update status, sedang mau pergi sendirian update status, itu akan sangat bahaya jika ada yang ingin berbuat jahat kepada kita. Jadi kita harus berfikir dulu sebelum posting, jangan asal update”, Pungkasnya.

Acara Sosialisasi ini di dukung penuh ExxonMobil Cepu Limited dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Redam Konten Negatif Internet, Puluhan Siswa ikuti Sosialisasi Cerdas Medsos

Penyebaran konten negatif melalui internet saat ini sangat mengkhawatirkan. Tak henti-hentinya upaya pencegahan terus digencarkan. Mulai dari seminar, sosialisasi, workshop, dan lain-lain yang berkaitan dengan edukasi internet sehat.

Di Bojonegoro, bertempat di Aula MTs Islahiyah Kecamatan Kalitidu, Relawan TIK Bojonegoro bersama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyelenggarakan Sosialisasi Internet Sehat bertemakan “Cerdas Bermedia Sosial di Era Digital”.

Materi pengenalan internet sehat dipadu dengan penanggulan berita hoax pun disampaikan secara gamblang, dalam agenda yg di ikuti 70 lebih siswa-siswi MTs Islahiyah Kalitidu. Kegiatan ini mendapat tanggapan bagus oleh lingkungan sekolah.

Waka Kurikulum MTs Islahiyah Kumila Salusi S.pd mengungkapkan bahwa jarang sekali mendapatkan pelatihan seperti ini dan sangat mengapresiasi kegiatan.

“Sekolah jarang sekali mendapatkan pelatihan seperti ini biasanya 1 tahun sekali, materi pelatihan yang dapat mengedukasi bahaya hal hal negatif internet sangat bagus untuk siswa-siswi,” ungkapnya.

Perwakilam EMCL Galih Tiara mengatakan pengetahuan mengenai cara berinternet sehat sanagat penting bagi anak-anak. “Internet sehat materi yg jarang ada di sekolah. Usia pelajar adalah usia gencar-gencarnya memakai sosmed dan dengan internet kita bisa mudah mencari informasi,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan Sekretaris Kecamatan Kalitidu, Jaelani. Dia sekaligus memberi pengarahan singkat di depan para pelajar.

“Saat ini eranya semua sudah pegang HP, sudah seharusnya mulai dini sejak sekolah dikenalkan dengan teknologi,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Kapolsek Kalitidu AKP Sugamat S Ag juga mempertegas arahan tersebut. “Penggunaan internet dewasa ini sangat bebas, bisa mengupload dari mana saja. Setiap orang dengan mudah bisa share informasi online. Cukup penting untuk kita menghindari berita hoax,” ungkapnya.

Perangi Hoax di Medsos, Relawan TIK Bojonegoro Gandeng Polres Bojonegoro

Kasus-kasus pelanggaran undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Bojonegoro Jawa Timur menarik perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten setempat. Kepala Dinas Pendidikan Hanafi mengaku prihatin dengan kondisi ini. “Kita harus terus sosialisasikan dan ajarkan kepada siswa agar menggunakan internet secara sehat,” ucap dia dalam kesempatan Kampanye Internet Sehat di SMP Negeri 1 Kecamatan Gayam pada Selasa (8/8/2017).

Menurut Hanafi, teknologi informasi menjadi perhatian dunia pendidikan. Teknologi ini menjadi penting dalam menopang proses belajar mengajar. “Tapi juga berbahaya jika anak-anak kita salah dalam memanfaatkannya,” paparnya.

Oleh karena itu, Hanafi mengapresisasi EMCL dan RTIK Bojonegoro yang menggelar Kampanye internet sehat ini. “Kegiatan ini harus terus dilakukan,” ucap dia.

Sosialisasi ini merupakan rangkaian program yang yang sudah berjalan di 4 sekolah yang menjadi sasaran target dari 10 sekolah yang rencananya akan menjadi tempat sosialisasi yang dilakukan oleh RTIK Bojonegoro.

Dalam sosialisasi kali ini, RTIK Bojonegoro kembali menggandeng Polres Bojonegoro yang dihadiri oleh AKP Mashadi untuk menyampaikan materi tentang Cyber Crime.

Dalam materinya, AKP Mashadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar mensosialisasikan tentang cyber troops, cyber army, cyber patrol kepada semua kalangan masyarakat.

“Saat ini kejahatan di dunia maya semakin marak dan susah sekali di bendung, untuk itu kami membentuk satuan khusus untuk mengawasi lalu lintas yang ada di media,” Jelasnya.

Mashadi mengimbau agar masyarakat berhati-hati. Kata dia, siapapun yang berani menyebar isu Hoax, nantinya akan berurusan dengan penegak hukum.

“Jadi siapapun penyebar fitnah hoax, memprovokasi yang menyebabkan terjadi kegelisahan menebar kebencian itu bisa ditindak sesuai UU ITE”.

Sementara itu, Juru bicara dan humas EMCL Rexy Mawardijaya mengatakan bahwa program ini merupakan komitmen EMCL mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Keahlian EMCL, kata dia, di bidang industri migas. Oleh karena itu, dalam mewujudkan kepeduliannya EMCL perlu menggandeng pihak-pihak terkait dan yang berkompeten di bidangnya.

“Kita akan terus mendukung dan mengapresisasi kegiatan-Kegiatan positif di masyarakat,” ujarnya.

Rexy juga mengapresisasi dukungan masyarakat dalam mewujudkan suksesnya proyek negara di Lapangan Banyu Urip. “Program-program kami di antaranya merupakan bentuk apresiasi terhadap dukungan tersebut,” katanya.

EMCL dan Polres Kampanyekan Cerdas Bermedia Sosial

Beberapa waktu terakhir ini Bojonegoro dihebohkan dengan penangkapan warga yang diduga telah melakukan pelanggaran undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Beberapa di antara mereka dari kalangan muda. Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak. Di antaranya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Relawan Teknologi Informasi (RTIK) Bojonegoro.

Operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip ini bekerjasama dengan RTIK Bojonegoro mewujudkan perhatiannya dalam program kampanye internet sehat di kalangan pelajar. Kegiatan dilaksanakan di MTs Bahrul Ulum Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (5/8/2017).

RTIK Bojonegoro menggandeng Polres Bojonegoro yang juga gencar melakukan kampanye sebagai tindakan pencegahan. Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Mashadi tampil memberikan pemaparan.

“Banyak sekali kasus seperti maraknya konten negatif dan ujaran kebencian atau hate speech yang beredar di kalangan muda lewat dunia maya yang perlu ditanggulangi bersama,” ujarnya di hadapan para siswa.

Mashadi menjelaskan, Polres Bojonegoro telah membentuk tim Cyber Troop’s yang bertugas mengawasi aktivitas di dunia maya. Khususnya yang dilakukan oleh warga Bojonegoro.

“Cyber Troop’s merupakan mata kita di dunia maya. Oleh sebab itu, mari kita cerdas dalam bermedia sosial,” ucapnya.

Selain itu, dia menjelaskan hal-hal yang dilarang dalam bermedia sosial. Mulai dari menulis status dengan ujaran kebencian, berbau SARA, penghinaan, hingga mengunggah foto atau video yang bisa memecah belah keutuhan NKRI.

“Mengupload status dan foto yang melanggar Pancasila dan Undang Undang bisa dijerat dengan Undang Undang ITE,” imbuhnya.

Sementara itu, Juru bicara EMCL Rexy Mawardijaya mengatakan bahwa program ini merupakan komitmen EMCL mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Keahlian EMCL, kata dia, di bidang industri migas. Oleh karena itu, dalam mewujudkan kepeduliannya EMCL perlu menggandeng pihak-pihak terkait dan yang berkompeten di bidangnya.

“Kita akan terus mendukung dan mengapresisasi kegiatan-Kegiatan positif di masyarakat,” ujarnya.

Rexy juga mengapresisasi dukungan masyarakat dalam mewujudkan suksesnya proyek negara di Lapangan Banyu Urip. “Program-program kami di antaranya merupakan bentuk apresiasi terhadap dukungan tersebut,” katanya.

Selain Polres, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat Sementara Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro, Moh. Muhlisin Mufa dan Kepala Sekolah MTs Bahrul Ulum, Dimyati. Kemenag maupun pihak sekolah mendukung dan berterima kasih kepada EMCL, Polres, dan RTIK Bojonegoro yang masih memperhatikan dunia pendidikan, khususnya sekolah di wilayah binaan Kementerian Agama.

Kampanye internet sehat ini merupakan kegiatan yang ketiga kali di tahun 2017 dari sepuluh sesi yang rencananya akan dilaksanakan hingga November mendatang. Selain di tingkat SMP, RTIK Bojonegoro juga mendatangi SMA dan SMK.

Siswa-Siswi SMAN 1 Kalitidu Ikuti Seminar Internet Sehat

Kasus-kasus pelanggaran UU ITE yang melibatkan warga Bojonegoro akhir-akhir ini menggugah perhatian banyak pihak. Termasuk operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Sebagai wujud perhatian tersebut, EMCL menggandeng Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro untuk menyelenggarakan kampanye internet sehat di sekolah-sekolah. “Hari ini kita mulai laksanakan di SMAN 1 Kalitidu Bojonegoro,” ungkap Ketua RTIK Bojonegoro, Rifaun Naim pada Kamis (20/07/2017).

Pria yang biasa disapa Faun itu menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini di sepuluh sekolah di Bojonegoro hingga November tahun ini. Melalui kegiatan ini, kata dia, para peserta dapat mengetahui manfaat dari internet dan mengetahui sisi negatifnya, serta dapat mengembangkan potensi melalui adanya internet.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, tidak ada lagi kasus-kasus UU ITE yang menjerat masyarakat Bojonegoro, khususnya untuk para pelajar di Bojonegoro”, ujarnya.

“Kegiatan ini merupakan program lanjutan TIK Pendidikan 2017 yang dibuka Bupati Bojonegoro pada 14 Mei. Sedangkan kegiatan di SMA Kalitidu ini dibuka oleh Perwakilan Cabang Dinas pendidikan Provinsi, Pamudji.

“Saya sangat senang dengan semangat kawan-kawan RTIK ini, semoga dengan adanya sosialisasi ini, para siswa bisa lebih bijak dan cerdas menggunakan sosial media, bisa lebih positif menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari”, ucap dia.

Sementara itu, perwakilan EMCL, Ukay Subqy mengatakan, bahwa kalangan pelajar harus mendapat perhatian serius dalam menyikapi perkembangan internet, khususnya penggunaan sosial media. Usia pelajar, kata dia, merupakan masa rentan terkena pengaruh yang tidak baik dari masifnya arus informasi di internet.

“Semua pihak harus berpikir dan menyikapi persoalan ini dengan bijak, juga harus melakukan tindakan nyata sedini mungkin,” tuturnya.

“Melalui program ini, lanjut Ukay, EMCL mewujudkan komitmennya untuk memberikan aksi nyata di masyarakat. Kegiatan tersebut, lanjut dia, sekaligus bentuk dukungan kepada  pemerintah dalam meningkatkan taraf masyarakat sekitar wilayah operasi, khususnya di bidang pendidikan.
“Kita terus bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang cerdas, sehat, dan bahagia,” pungkasnya.