Arsip Kategori: Berita

Bojonegoro Bawa Pulang Satu dari 4 Penghargaan PBB untuk Indonesia di Bidang TIK

Pada pelaksanaan forum World Summit on the Information Society (WSIS) 2019 di Jenewa, Indonesia berhasil membawa pulang 4 (empat) penghargaan Champion dari PBB. Penghargaan tersebut merupakan hasil dari kompetisi yang ketat, melibatkan 1062 inisiatif yang didaftarkan dari seluruh dunia melalui ajang WSIS Prizes.

Empat penghargaan Champion untuk Indonesia tersebut diraih oleh:

Data Bojonegoro (oleh Relawan TIK Indonesia)
Baktiku Pada Petani (oleh 8Villages)
Baktiku Negeriku (oleh Telkomsel)
Saintif (oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro)

“Data Bojonegoro” adalah layanan data, informasi, jurnal kepustakaan online bagi masyarakat dan pengampu kebijakan di Bojonegoro.

Data Bojonegoro sendiri merupakan sebuah program yang dibesut Relawan TIK Bojonegoro dan didukung multistakeholder Pemkab Bojonegoro dan ExxonMobil Cepu Limited.

Selain itu ada juga program lainnya yang turut mendapat penghargaan champion.

“Baktiku Pada Petani” adalah program peningkatan kapasitas petani dan pertanian dengan menggunakan platform digital. “Baktiku Negeriku” adalah program yang mendorong pemberdayaan komunitas rural dengan pendekatan berbasis teknologi informasi. Sedangkan “Saintif” adalah media online edukasi dan pengetahuan karya mahasiswa Universitas Diponegoro yang dibangun secara swadaya.

Acara penganugerahan bagi pemenang diselenggarakan pada Selasa (9/4/2019) dan diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Houlin Zhao, kepara para Champion yang terdata ada 72 insiatif / karya pilihan dari berbagai negara dunia.

Adapun dari Indonesia, para Champion WSIS Prizes tersebut didamping khusus oleh Direktur Jenderal Pos dan Pemberdayaan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Ahmad Ramli bersama dengan Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib beserta Delegasi RI.

Mewakili pemerintah Indonesia, Prof. Ahmad Ramli menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Champion dari Indonesia tersebut. “Pencapaian teman-teman pegiat RTIK, 8Villages, Telkomsel dan mahasiswa dari Universitas Diponegoro pada hari ini menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang unggul dalam bidang TIK di dunia,” ujarnya.

“Kompetisi dari ITU PBB, dalam hal ini melalui WSIS Prizes, tentu sudah menggunakan penilaian berdasarkan kompetensi, kapasitas dan kapabiltas yang terukur dan ketat dari 1062 karya atau inisiatif yang didaftarkan. Empat karya Indonesia yang mendapatkan Champion tahun ini, semoga dapat menjadi inspirasi bagi multistakeholder Indonesia guna terus mempromosikan Indonesia di ajang global, sekaligus meningkatkan kualitas produk agar makin berguna bagi masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Kompetisi WSIS Prizes adalah ajang tahunan yang mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari berbagai negara di dunia untuk menyampaikan inisiatif karya yang terbagi atas 18 kategori. Penghargaan tersebut mengumpulkan dan mengevaluasi usulan dari seluruh dunia mengenai aktivitas industri TIK, baik perangkat keras, jaringan, dan aplikasi melalui proses seleksi yang sangat ketat oleh ITU yang merupakan badan tertinggi PBB pada bidang teknologi dan informasi.

Relawan TIK Bojonegoro Bertemu Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Muawanah

Kesempatan yang berharga bagi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bojonegoro (RTIK Bojonegoro) Selasa, 5 Maret 2019 bisa hadir bertemu langsung dengan Bupati Bojonegoro Ibu DR. Hj. Anna Muawanah di Ruang Batik Madrim Gedung Pemkab Bojonegoro Lantai 2. Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Bapak Kusnandaka Tjatur Prasetia bersama Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Bapak Sutrisno Mawa Putra, dan Ketua Dewan TIK Bojonegoro Bapak Boedy Irhadtanto.

Ketua Relawan TIK Bojonegoro, Rifaun Naim, menyampaikan program yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan RTIK Bojonegoro dalam pemanfaatan TIK bagi masyarakat dan harapannya bisa bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro dalam membangun Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan yang sama, Mas Faun, juga menyampaikan tentang Prestasi RTIK Bojonegoro tahun 2019 pada kegiatan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) atas Inisiatif Pemanfaatan TIK sebagai Champion Category 9 : e-Learning dengan membawa Platform Databojonegoro.com di forum bergensi World Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2019 di Geneva, Switzerland pada tanggal 8 – 12 April 2019. “Kami mohon dukungan dan do’a restu kepada seluruh masyarakat Bojonegoro terutama kepada Pemkab Bojonegoro agar kami menjadi Winner pada ajang WSIS Prize Forum 2019” demikian pungkasnya.

Bapak Kusnandaka Tjatur menyampaikan terimakasih atas dukungan RTIK selama ini dan beliau berharap terus bersinergi untuk membangun Bojonegoro agar bisa lebih produktif dan energik. Bapak Totok, demikian biasa beliau dipanggil, selaku Ketua Dewan TIK mengucapkan selamat dan berterimakasih atas prestasi yang dicapai RTIK Bojonegoro di tingkat dunia, beliau juga berharap agar RTIK bisa bersinergi bersama Dewan TIK dan Pemkab Bojonegoro untuk membangun sebuah data yang terverifikasi untuk menunjang pembangunan di Bojonegoro.

Terakhir, Ibu Anna Muawanah menyampaikan fokus program Bojonegoro tahun 2019. “ Kita fokus tata dulu internal Bojonegoro agar lebih baik lagi terutama yang berkaitan dengan TIK dan pembangunan Data yang bisa dimanfaatkan dalam menunjang pembangunan di semua bidang“. Beliau juga berharap agar RTIK bisa bersinergi dengan pemkab dalam menunjang pembangunan khususnya yang berkaitan di bidang Teknologi dan Informasi.(Shela/.)

Relawan TIK Bojonegoro Bertemu Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli

Senin, 04 Maret 2019

Bojonegoro-Kabar Relawan TIK Bojonegoro sebagai Champion di ajang tingkat dunia World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2019 yang akan dihelat oleh ITU-PBB di Geneva, Switzerland sudah menyebar di media online di wilayah Bojonegoro. Kabar tersebut sampai pada orang nomer 1 di Polres Bojonegoro, Bapak AKBP Ary Fadli, S.IK., MH., M.Si. Beliau mengundang Relawan TIK Bojonegoro di ruang kerjanya untuk mengucapkan selamat atas prestasi yang telah dicapai. Dalam pertemuan ini Bapak Kapolres memberikan apresiasi dan ikut bangga atas prestasi Relawan TIK di ajang tahunan International Telecommunication Union (ITU) – Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB).

Kami berharap saudara – saudara anggota Relawan TIK Bojonegoro bisa membawa nama baik Bojonegoro di depan forum sangat berharga ini. Potensi Bojonegoro perlu diangkat juga dalam setiap kesempatan yang ada dalam forum tersebut“. Demikian pesan beliau kepada perwakilan Pengurus RTIK Bojonegoro.

Dalam kesempatan yang berharga ini Nova Wijaya, pengurus RTIK Bojonegoro menyampaikan terimakasih atas waktu yang diberikan oleh Bapak Kapolres Ary Fadli semoga apresiasi ini menambah motivasi bagi Relawan TIK untuk terus bisa berkontribusi bagi negeri ini. Pengurus RTIK bojonegoro dalam kesempatan ini mohon do’a restu dan dukungan kepada Bapak Kapolres agar Relawan TIK Bojonegoro bisa ikut serta mempromosikan Bojonegoro di ajang WSIS Prize 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 – 12 April 2019 di Kantor Pusat ITU-PBB di Geneva, Switzerland. (Shela/.*)

Ngopi Bareng Para Milenial Muda Bojonegoro bersama Bupati

Taman Rajekwesi – Bertujuan untuk mengajak para netizen dan generasi milenial yang ada di Bojonegoro menebar manfaat yang positif. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menggelar acara kumpul bersama pegiat media digital dan organisasi pemuda-pemudi.

Acara yang digelar di Taman Rajekwesi pada Jumat malam (1/3/2019) ini juga digunakan untuk mengenalkan program Green Smart City Pemkab sekaligus pengenalan branding pariwisata “Pinarak Bojonegoro”.

Sejumlah pegiat digital atau netizen di Bojonegoro seperti blogger, vlogger, dan influencer berkumpul untuk berbincang bersama dengan Bupati Bojonegoro. Beberapa yang hadir diantaranya adalah Relawan Teknologi Informasi & Komunikasi (RTIK), Generasi Pesona Indonesia (Genpi), hingga Saka Budaya Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro juga ditemani oleh dinas-dinas terkait seperti Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Bojonegoro, Amir Sahid, serta Kepala Dinas Komunikasi & Informasi Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur.

Dalam kesempatan tersebut Anna Muawanah mengajak para generasi muda di bumi Anling Dharma untuk membantu program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Khususnya yang berkaitan dengan Smart City dan pariwisata.

Green Smart City merupakan satu dari 17 program unggulan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan, Anna Muawanah. Secara sederhana Smart City dapat diartikan sebagai upaya pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan pada suatu wilayah.

“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan berupaya untuk mewujudkan Green Smart City di Bojonegoro,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi & Informasi, Kusnandaka di hadapan audiens.

Pemkab Bojonegoro juga sedang melakukan branding pariwisata. Melalui slogan “Pinarak Bojonegoro”, Pemkab meluncurkan kalender event sepanjang tahun 2019. Sebanyak 44 acara dan kegiatan pariwisata sudah diagendakan oleh Pemkab Bojonegoro.

“Saya mengajak semua masyarakat untuk datang ke destinasi-destinasi wisata Bojonegoro. Ayo kita semangat mengunjungi wisata lokal,” ujar Anna Muawanah.

Acara malam itu ditutup dengan menyanyikan jingle “Pinarak Bojonegoro” bersama-sama.

Data Bojonegoro Karya RTIK Bojonegoro Raih Champion WSIS Prize PBB 2019

WSIS Prize merupakan penghargaan PBB bagi inisiatif TIK dalam mendukung akselerasi pembangunan dan kemajuan sosial-ekonomi, khususnya perwujudan Agenda Pembangunan Berkelanjutan.

Data Bojonegoro, inisiatif karya ciptaan Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (RTIK) Bojonegoro mendapatkan penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2019 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) – International Telecommunication Union (ITU).

Penghargaan tersebut akan dianugerahkan dalam pertemuan WSIS Forum 2019 di Markas Besar ITU yang berlangsung di Jenewa, Swiss, pada tanggal 8-12 April 2019. WSIS Prize merupakan penghargaan PBB bagi inisiatif TIK dalam mendukung akselerasi pembangunan dan kemajuan sosial-ekonomi, khususnya perwujudan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Penghargaan WSIS tahun ini diberikan kepada total 90 pemenang (18 juara pertama/winner dan 72 runner up/champion WSIS Prize 2019  yang berkompetisi pada 18 kategori yang berbeda. Penentuan pemenang WSIS Prize dilakukan melalui 5 (lima) tahapan yaitu: pendaftaran, penentuan nominator, pemungutan suara secara global, hingga penentuan pemenang oleh para pakar di ITU.

Adapun hal mendasar yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pemenang WSIS 2019 adalah pada relevansi program usulan dengan WSIS Action Lines yang tercantum dalam dokumen Geneva Plan of Action, dampak positif terhadap masyarakat, serta keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dikatakan Nova Wijaya selaku Pengurus RTIK Bojonegoro pada Minggu 24/02, ada sekitar 1140 inisiatif karya dari berbagai negara dalam kompetisi WSIS kali ini, meningkat 216% dari WSIS 2018 dimana hanya ada 492 inisiatif karya.

“Mendapat penghargaan pada WSIS Prize 2019 ini tidaklah mudah karena harus bersaing dengan ribuan peserta dari belahan dunia. Ini bentuk pembuktian kami bahwa karya TIK Indonesia diakui oleh dunia dan kami sangat bangga bisa membawa nama Bojonegoro ke ajang sekelas PBB.” Pungkasnya.

Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto menambahkan, ia mengapresiasi RTIK Bojonegoro. Menurutnya, Relawan TIK Indonesia rutin mengajukan karya-karya rekan RTIK daerah ke forum PBB sejak tahun lalu.

“Tahun 2018 kami mendapatkan anugerah dua champion pada REGOS dari RTIK Bogor dan PUSPINDES dari RTIK Pemalang, sebelumnya kami juga hadir dengan memperkenalkan kegiatan global sebagai pendamping masyarakat pemanfaat TIK bersama ICT Watch” tambahnya.

Optimalkan Pemasaran Online dan Offline UMKM, Toko “Ajek” Oleh Oleh Bojonegoro dibuka

Bojonegoro – Peranan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di perekonomian nasional terhitung cukup besar. Pada tahun 2018, jumlah tersebut mencapai 99,9% dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97% (diolah dari Badan Pusat Statistik, Juni 2018 tahun lalu). UMKM menyumbang hingga 60,34% untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Dengan demikian, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mendorong berbagai program yang diciptakan untuk memfasilitasi UMKM agar naik kelas. Tak hanya pemerintah, berbagai elemen masyarakat pun juga turut berupaya mendukung pertumbuhan UMKM.

Atas dasar ini, dibukalah Toko pusat oleh-oleh Bojonegoro yang diberi nama Toko “Ajek” dan berisi produk – produk dari para pelaku UMKM di Bojonegoro. Ini merupakan bagian dari Program Promosi Produk Kreatif UMKM Bojonegoro melalui pemasaran Online dan Partisipasi Pameran yang difasilitasi oleh Relawan TIK Bojonegoro dan diinisasi serta didukung penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Dalam toko “Ajek” yang bertempat di Ruko Rajekwesi Blok G no. 2, Klangon, Bojonegoro ini, berbagai produk yang terhimpun dari 17 pelaku UMKM di Bojonegoro dipasarkan. Macam – macam produk tersebut antara lain : batik Bojonegoroan, makanan, minuman, kerajinan tas dan lain lain. Selain melalui penjualan langsung di toko, produk-produk tersebut juga didampingi pemasarannya melalui online dengan memanfaatkan optimalisasi internet marketing.

Harapannya dengan adanya toko yang menunjang produk-produk UMKM di bojonegoro ini, para pelaku UMKM bisa terbantu dan pendapatan ekonominya juga akan meningkat.

“kami (Relawan TIK Bojonegoro) akan berusaha terus mendampingi produk-produk para pelaku UMKM yang sudah terhimpun ini baik secara offline maupun online” ungkap Nova Wijaya, perempuan yang berprofesi sebagai Selebgram sekaligus koordinator program pemasaran UMKM dari Relawan TIK Bojnegoro.

Tak jauh beda, perwakilan EMCL Wahyu Sadewo juga berharap program ini bisa bermanfaat untuk menunjang bidang ekonomi yang digerakkan oleh UMKM yang di Bojonegoro.

“program promosi produk kreatif UMKM Bojonegoro ini, merupakan bagian dari salah satu fokus EMCL untuk membantu masyarakat terutama dibidang sektor Ekonomi” ujarnya.

Desa Kacangan Segera Menerapkan Sistem Informasi Desa (SID)

Bapak Aziz Ghozali, SH. Kades Kacangan,bergerak cepat segera menerapkan aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) di wilayah kerjanya. Hal ini sebagai tindak lanjut hasil Forum Group Discussion (FGD) Selasa, 15 Januari 2019 minggu lalu di Pemkab Bojonegoro. Sebagai salah satu desa yang masuk dalam nominasi dengan kategori desa dengan Implementasi Layanan Informasi dan Transparansi dari 8 desa terpilih, desa ini perlu segera berbenah untuk memberikan layanan dan transparansi sebaik – baiknya dengan menerapkan SID.

Hadir dalam pertemuan di Balai Desa Kacangan, Rabu, 23 Januari 2019, Bapak Djoko Suhermanto Sekretaris Dinas Kominfo Kab. Bojonegoro beserta Tim, Dewan TIK Bojonegoro, Tim dari Relawan TIK Bojonegoro, Tim dari Ademos Indonesia, perangkat desa Kacangan, PKK Desa Kacangan, dan perwakilan Karang Taruna “Cakra” Desa Dolokgede.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan kesiapan Desa Kacangan untuk menerapkan SID dalam rangka meningkatkan layanan bagi masyarakat, oleh karena itu semua pihak diundang untuk memberikan masukan kepada Tim SID.

Bapak Djoko Suhermanto, Sekdin Kominfo Bojonegoro akan memfasilitasi semua desa di Bojonegoro sesuai aturan yang berlaku untuk menerapkan SID di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan program Dinas Kominfo tahun 2019. Termasuk memberikan pendampingan teknis bagi Desa Kacangan Kec. Tambakrejo Kab. Bojonegoro.

Kegiatan ini akan tuntas jika sinergi dari semua pihak memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian masing masing, demikian yang disampaikan M Kudlori dari Ademos Indonesia.

Dewan TIK bersama Dinas Kominfo akan menyiapkan data master dari berbagai sumber yang sah untuk dimasukkan pada sistem SID, agar memudahkan admin SID tidak memasukkan semua data yang ada di desanya. Dengan demikian, pihak desa tidak perlu repot – repot memulai memasukkan data dari nol, tetapi sudah ada data master yang sudah ada pada sistem, tinggal memperbarui dan merubah data yang perlu perbaikan. Demikian yang disampaikan oleh Ketua Dewan TIK Bojonegoro, Bapak Boedy Irhadtanto.

Relawan TIK Bojonegoro juga siap mendampingi proses input data sampai pengisian konten yang berada di SID ini dengan bekerjasama dengan tim dari desa dan semua yang terlibat di Sistem Informasi Desa ini. (Kak Shela/*)

Pemkab Bojonegoro akan mengembangkan SID di 400 Desa

BOJONEGORO-, Selasa, 15 Januari 2019, 8 Desa Nominasi dengan Layanan Informatif dan Transparan hadir memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini, Dinas Kominfo (Dinkominfo) Bojonegoro. Mereka hadir dalam rangka mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Dinkominfo untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa (SID) di seluruh Wilayah Bojonegoro.

Hadir Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Bapak Kusnandaka Tjatur P., Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bapak Khamim, Perwakilan Kec. Sumberrejo, Kasi Kesra, Bapak Akmal, Ketua Dewan TIK Bojonegoro Bapak Boedy Irhadtanto(Bapak Totok) dan Staf Dinkominfo Bojonegoro. Perwakilan 8 desa yang hadir tersebut adalah: Desa Kacangan Kec. Tambakrejo, Desa Tlogorejo Kec. Kepohbaru, Desa Kandangan Kec. Trucuk, Desa Mojodeso Kec. Kapas, Desa Kauman Kec. Bojonegoro, Desa Deru Kec. Sumberrejo, Desa Blimbinggede Kec. Ngraho dan Desa Banjaran Kec. Baureno. Mereka semua hadir dalam rangka untuk membicarakan tentang Open SID yang akan diterapkan di seluruh desa di wilayah Bojonegoro secara bertahap. Rata – rata dari 8 desa tersebut sudah memiliki website desa dan didalamnya juga sudah terintegrasi dengan layanan Open SID. Harapannya ke depan Open SID yang sudah diterapkan ini bisa diintegrasikan menjadi satu kesatuan data yang nantinya bisa digunakan untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan dipakai oleh Pemkab untuk menentukan kebijakan.

Kegiatan dipimpin oleh Kabid e-Government Bapak Alit Saksama, S.STP, didampingi oleh praktisi TIK dari Dinas kominfo dan Perwakilan dari Relawan TIK Bojonegoro yang diwakili oleh Kak Shela dan beberapa anggota Dewan TIK Bojonegoro. Kegiatan berlangsung serius dan santai yang bertempat di CooCreating Room Lt. 2 Gedung Pemkab Bojonegoro. Setelah kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi dari Tim Dinas Kominfo ke Kantor Kecamatan  yang nantinya akan bertahap dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro. (Shela/*)

Bakesbangpol Jatim Kuatkan Ormas dan Poktan lewat Wawasan Kebangsaan

Bojonegoro – Upaya menangkal arus globalisasi yang tidak bisa dipungkiri membawa pula ancaman-ancaman negatif bagi bangsa, terus dilakukan negeri ini oleh berbagai sektor yakni pemerintah, organisasi masyarakat, rakyat , dan lain-lain.

Atas dasar inilah , terselenggara kegiatan “Penguatan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat di Jawa Timur” bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bojonegoro, Rabu Siang (26/12/2018).

Acara yang diinisisasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Provinsi Jawa Timur serta didukung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini, dihadiri oleh sekitar 50 warga bojonegoro. Terdiri dari organisasi masyarakat, kelompok tani, pemuda-pemudi dan tokoh masyarakat.

Turut hadir dalam acara, Dra. Hj. Yayuk Padmi Rahayu, M.Si, Anggota Komisi E DPRD Prov. Jawa Timur.

Beliau berpesan agar masyarakat terus berupaya membentengi diri dari serangan penjajah yang saat ini menjajah bukan lewat senjata fisik melainkan budaya negatif, miras, narkotika, dan sebagainya.

“sudah saatnya masyarakat mampu membentengi diri dengan ideologi dan wawasan kebangsaan, melalui serangan penjajah yang menjajah dengan serangan non fisik”, ujarnya.

Dalam arahan lainnya yang juga tak kalah pentingnya ketika acara, Dra. Hj. Yayuk Istichanah, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jatim turut memberi arahan senada.

Beliau juga menguatkan kelompok-kelompok tani yang hadir dalam forum.

“kekuatan kelompok tani bisa terus ditingkatkan ditengah persaingan global, apalagi ketahanan pangan menjadi poin penting bangsa”, ungkapnya.

Acara berlanjut hingga sore hari dengan diskusi tanya jawab interaktif bersama audiens yang hadir.

RTIK Bojonegoro Fasilitasi UMK dan Bumdes Bojonegoro dan Blora Kunjungan Belajar ke Jogja

Sejumlah 16 perwakilan dari Bumdes Se-Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro dan penggiat desa wisata Blora melakukan kunjungan belajar ke Jogja pada Minggu, 11 November 2018 – Rabu, 13 November 2018.
Kunjungan belajar Bumdes dan UMK Bojonegoro ke Desa Wisata Nglanggeran dan Menoreh (Agradaya) Yogyakarta merupakan program ExxonMobil Cepu Limited yang difasilitasi oleh RTIK Bojonegoro.

Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan untuk membuka wawasan peserta tentang contoh-contoh sukses usaha kecil yang ada disana. Serta belajar tentang pengembangan desa wisata serta pengorganisasiannya. Jogja menjadi tujuan karena ada berbagai macam tempat yang bisa menambah pengetahuan.

Diharapkan, setelah pulang dari sana para peserta bisa menerapkan wawasan yang di dapatkan ke desa masing-masing. Salah satu perwakilan RTIK Bojonegoro, Nova Wijaya mengatakan “Kegiatan ini sangatlah positif, kita belajar banyak sekali dari mereka yang kita temui dalam kunjungan belajar ini”, Ujarnya.


“Ternyata membangun sebuah desa wisata juga memerlukan waktu yang cukup lama, walaupun di Nglanggeran banyak sekali objek yang bisa dijadikan tempat wisata, tapi tidak langsung semua mereka buka serentak. Ada skala prioritas yang mereka kerjakan, biar pengunjung juga tidak bosan”, Tambahnya.

“Saya sih berharap ini benar-benar bisa diterapkan di Bojonegoro dan Blora, utamanya Bojonegoro sih, biar Bojonegoro semakin dikenal dunia”, Pungkasnya.

Kunjungan belajar ini ditutup dengan mengikuti seminar soeprema yang diadakan di UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta.