Bojonegoro – Dewasa ini anak-anak usia dini pun tidak luput dari ancaman cyber crime. Kejahatan dunia maya juga turut “mewabah” pada usia anak-anak dan cukup mengkhawatirkan. Banyak pihak yang akhirnya turut andil untuk mencegah hal ini agar tak semakin mengkhawatirkan.
Atas dasar inilah Relawan TIK Bojonegoro bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Bojonegoro dan didukung penuh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menyelenggarakan Sosialisasi Internet Sehat dan Branding Sekolah dengan Sosial Media. Kegiatan bertempat di TK Persada Desa Begadon Kec. Gayam Kab. Bojonegoro, Selasa (5/12/2017).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 100 lebih Guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) Kec. Gayam ini, membahas tentang pemanfaatan internet secara sehat yang memiliki arti penggunaan dengan cara positif dan bijak yang disampaikan oleh Nova Wijaya, selaku perwakilan dari Pengurus Relawan TIK Bojonegoro.
Sujatmiko S.Pd,M.M., perwakilan dari UPT Dinas Pendidikan wilayah 10 yakni Kec. Gayam dan Kec. Kalitidu turut hadir sekaligus memberi arahan pada peserta. Beliau mengungkapkan betapa pentingnya untuk para guru selalu membuka wawasan terhadap perkembangan teknologi informasi guna menunjang proses belajar mengajar.
“kegiatan pelatihan ini cukup istimewa karena ada bahasan materi khusus terkait IT. Ini merupakan kesempatan meningkatkan kualitas guru dan bisa menungan proses belajar mengajar”, ungkapnya.
Perwakilan EMCL, Galih Tiara juga menegaskan bahwa membranding sekolah cukup penting.
“ibu-ibu guru mayoritas pasti memiliki sosial media. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membranding sekolahnya dengan berbagai hal positif seperti metode pendidikan di TK atau Paud nya serta inovasi-inovasi pembelajaran, dll.”, ujarnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa hal ini merupakan fokus kegiatan penunjang operasional ExxonMobil Cepu Limited selaku operator migas lapangan banyu urip, dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Kab. Bojonegoro.
Selain itu, pihak perwakilan dari Polsek Kec. Gayam yakni AKP Wiwin Rusli, S.H. selaku Kapolsek Kec. Gayam juga turut hadir. Tak luput beliau memberi arahan terkait maraknya pemanfaaan internet yang saat ini juga digunakan untuk kepentingan negatif.
“beberapa kasus di kecamatan gayam yang pernah ditangani juga tak luput dari sisi negatif internet. Seperti beberapa waktu lalu, kasus sengit tentang bersitegangnya perguruan silat yang hampir memanas. Hal ini dipicu oleh unggahan sosial media. Menunjukkan bahwa begitu besar pengaruh kekuatan sosial media dan kita harus bijak dalam menggunakan internet”, ujar dalam memberi arahan.