Kelompok Informasi Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan kata KIM adalah sarana untuk memberikan informasi kepada dunia luar melalui dunia maya. Pada tahun 2014 di Kabupaten Bojonegoro mulai menjamur dan bermunculan keberadaan KIM yang dikelola oleh para muda-mudi Kabupaten Bojonegoro yang mempunyai background dunia IT ada yang sistem patungan dan ada yang secara personal.
Keberadaan KIM akan berada diujung tanduk manakala tanpa ada perhatian dari Pemerintah setempat untuk menunjang dan menopang keberadaan KIM tersebut. Apalagi keberadaan KIM tersebut mucul karena didasari oleh sebuah perlombaan dan tanpa ada tindak lanjut setelah perlombaan itu selesai. Selesai lomba selesailah sudah aktifitas KIM alias wasalam, karena terkendala oleh biaya operasional dan tidak adanya team yang solid.
Melihat fenomena yang sering terjadi tentunya Pemerintah bisa menggunakan moment tersebut untuk menjadikan Desa–desa melek Teknologi Informasi. Karena team KIM akan kesulitan bekerjasama dengan birokrasi paling bawah tanpa ada dukungan birokrasi yang diatasnya. Sampai saat ini masih bisa dihitung dengan jari untuk wilayah Bojonegoro yang KIM-nya sudah bisa bekerjasama dengan Birokrasi di tingkat Desa.
Kalau yang gratisan saja masih kesulitan bagaimana bisa Desa–desa di Kabupaten Bojonegoro melek akan Teknologi Informasi dan impian membuatkan 240 website desa (desa.id) pun hanya sebatas impian. Kekhawatiran itupun juga dirasakan oleh KIM Kota Tua seperti apa yang di posting di KIM se-Kabupaten Bojenegoro.
“Para anggota KIM setidaknya harus memahami tentang keberadaan KIM, memahami fungsinya dan menjalankan fungsi itu semaksimal mungkin. KIM dibentuk untuk menjalankan fungsi informatif, baik yang bersifat horizontal maupun vertikal, kemudian KIM juga harus bisa menjalankan fungsi kontrol, jika fungsi ini dijalankan dengan baik maka akan menjadi perkembangan yang menarik. KIM Kota Tua akan mencoba menjabarkan tentang bagaimana jika fungsi kontrol ini benar-benar dijalankan. Apa dampaknya dan apa yang mesti dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang memfasilitasi keberadaan KIM dikabupaten ini”. (Om Bass)