Relawan TIK Bojonegoro, Sabtu 01 November 2014 menyelenggarakan Nonton bareng film dokumenter Linimassa Tiga, yang juga diselipkan beberapa film-film lain diantaranya : Linimassa satu dan terpenjara di udara. Acara nonton bareng ini, juga dilakukan serentak di berbagai wilayah diseluruh Indonesia.

Acara yang digelar di Aula Radio Malowopati Bojonegoro ini terlihat cukup meriah, melihat penuhnya tempat yang disediakan oleh panitia. Film yang diproduksi oleh ICT Watch dan Wacthdoc bersama dengan 5 sutradara dan 5 daerah yang memproduksi film dokumenter Linimassa. Film yang berisi fakta dan aksi kepedulian masyarakat Indonesia terangkum dalam 1 film Linimassa 3.

Film ini bahkan menjadi bagian dari kurikulum SMA di Australia Barat. “Kenapa kita harus menonton acara televisi yang seragam di semua channel televisi? Kenapa kita harus melihat wajah-wajah politisi sekaligus pemilik televisi di rumah kita lewat televisi? Itu persis karena frekuensi publik, frekuensi milik kita dirampas oleh entitas bisnis dan didiamkan oleh regulasi yang mandul. Kita “TERPENJARA DI UDARA” isi dari film yang di putarkan”, kata Rifaun Naim ketua Relawan TIK Bojonegoro.

Selain ada Linimassa 3 juga ada film dokumenter terpenjara di udara yang diputar mengawali nobar Trilogi Linimassa yang serentak dilaksanakan seluruh Indonesia di 50 tempat pada hari sabtu 01 Februari 2014 kemarin.

Acara yang selesai sekitar jam 22.00 WIB, ditutup dengan berbagai Kuis dengan hadiah yang cukup menarik. Dan juga yang tak kalah serunya adalah surprise party buat salah seorang Humas Relawan TIK Bojonegoro yang bernama Mohammad Muat yang berakhir dengan pembagian kue dan makanan ringan.