Undangan NgabuburIT Desa Bojonegoro

NgabuburIT Desa Bojonegoro

ACARANgabuburIT Desa Bojonegoro
– Mengenalkan Aplikasi KPMI
– Kupas CMS WordPress
– Koprol Uang Virtual
– Nobar Film Dokumenter Asa Dessa
– BukBer

WAKTU
– Hari Minggu, 12 Juli 2015

PUKUL
– 14.30 WIB

TEMPAT
– Balai Desa Ngraseh Kec. Dander Kab. Bojonegoro

KOUTA TERBATAS
– MAKSIMAL 40 ORANG KHUSUS ANGGOTA RESMI RELAWAN TIK BOJONEGORO

WAJIB KOFIRMASI KEHADIRAN
085730190092 (FAUN)

 

SINOPSIS FILM DOKUMENTER ASA DESSA

Indonesia, merah darahku, putih tulangku…

(INDONESIA)
ASADESSA adalah sebuah film dokumenter tentang gerakan masyarakat di desa yang berdaya dalam membangun dirinya sendiri sendiri. Gerakan ini kemudian memberikan inspirasi ke masyarakat di desa lainnya. Film ini menjelaskan tren baru-baru ini yang berbicara tentang sebuah desa pintar, kota cerdas, masyarakat pintar, ekosistem cerdas, dan konsep serupa.

Sementara para ahli lebih sibuk memperdebatkan tentang teori “desa pintar”, beberapa desa Indonesia telah mengadopsi dan menjalankan konsep cerdas ala mereka sendiri. Konsep “desa pintar” mereka didorong oleh kebutuhan yang unik serta keingininan yang kuat untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan efektif.

Desa-desa ini mampu membuat kemajuan dalam solusi TIK dengan dukungan relawan dari Gerakan Desa Membangun dan Relawan TIK Indonesia.

Namun masih banyak desa yang menghadapi tantangan untuk membuat kemajuan dan menjadi mandiri untuk menerapkan solusi TIK tersebut. Ini karena mereka belum tersentuh infrastruktur telekomunikasi.

Misalnya, sebuah desa di pedalaman Kalimantan Utara masih menunggu dibangunnya  infrastruktur telekomunikasi di wilayah mereka. Kisah menyedihkan pun menimpa mereka.

(ENGLISH)
Indonesia, red of my blood, white of my bones…

ASADESSA is a documentary about the movement of villagers who are empowered to develop their own life. This movement then gave inspiration to people in other villages. This film explains the recent trend that talks about a smart village, smart city, smart community, smart ecosystem, and similar concepts.

While experts are busy arguing over the theory of “smart villages”, some Indonesian villages already adopted the concept of intelligent and run their own style. Their concept of smart village is driven by the needs of the unique and strong desire to conduct accountable, transparent, and effective public services and its governance.

These villages are able to make progress in ICT solutions with the support of volunteers from the Developing Village Movement and Indonesian ICT Volunteers.

However, there are still many villages are facing the challenge to make progress and become independent to implement ICT solutions. This is because they have not been touched by the telecommunications infrastructure.

For example, a village in the hinterland of North Borneo is still waiting for telecommunications infrastructures to be built in their area. Then sad stories was happened to them!

PETA LOKASI

kantor balai desa ngraseh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.