Tak dapat kita pungkiri lagi, Teknologi Informasi berkembang begitu cepat, tak ubahnya air mengalir dari hulu sampai ke hilir. Namun penggunaan Teknologi Informasi dengan sehat masih awam di mata masyarakat Desa Pagerwesi Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro.
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa di sebut Relawan TIK Bojonegoro, bisa di katakan sangat berjasa di dalam bidang ini, baik pengenalan Internet sehat maupun program Sosialisasi pemberdayaan internet pedesaaan, yang saat ini masih terus di kembangkan.
Kali ini giliran Desa Pagerwesi Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Pada tangga 17 Agustus 2014, Rifaun Naim selaku ketua Relawan TIK Bojonegoro, di undang oleh pemuda Desa penggiat TIK yang akrab di panggil farid dan Kepala Desa Pagerwesi, utuk mengisi pelatihan dan pengenalan Teknologi Informasi sekaligus mengarahkan masyarakatnya untuk menggunakan internet secara positif.
Abdul Ghufron selaku kepala desa, menyambut baik atas kedatangan Reawan TIK Bojonegoro dalam acara pelatihan ini. Ia juga menyambut para penggiat TIK di desanya, terutama para pemudanya. Dengan di turunya peraturan yang akan di terapkan di tahun 2015 mendatang, bahwasanya Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto, akan mewajbkan seluruh Desa untuk memiliki Website Desa. Berangkat dari situlah, Kepala Desa setempat mempersiapkan pemudanya agar melek TIK dan mampu menggunakan internet secara sehat.
Menurut Aris Santoso Yuwono selaku pemateri internet sehat, mengungkapkan penggunaan internet ibarat ular berkepala dua, bisa membahayakan, bisa juga menguntungkan, tergantung bagaimana kita menanganinya. Selain itu Aris juga menyebutkan, bahwa Internet itu berdapak besar dalam kehidupan, baik negatifnya atau positifnya.
Selain penggunaan internet dengan sehat, cara mengoprasikan Website Desa Pagerwesi juga di jelaskan oleh Rifaun Naim dari Relawan TIK Bojonegoro, baik secara teknisnya atau secara pengolahannya. “selama ini perangkat desa jarang yang memiliki data yang lengkap dan akurat, dan kesulitan menyimpan data-data yang sudah lama tersimpan, arsip desa sering hilang, dari situlah kami dari Relawan TIK Bojonegoro membantu para Perangkat Desa untuk membuat Website Desa Pagerwesi, Alkhamdulilah sudah online secara langsung, semoga bisa di gunakan untuk menyimpan arsip baik rahasia atau umum,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung sejak pukul 20:00 WIB itu berlangsung lancar, sementara para undangan terlihat tergugah, saat Joko Susilo, memperkenalkan diri sebagi penggiat Teknologi Informasi Di Desa Ngambon.
Joko Susilo yang akrab di panggi Kang Joko menceritakan pengalamannya mengolah Website Desa dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang tengah bersaing dalam kancah perlombaan Blog KIM 2014 Sekabupaten Bojonegoro. “keadaan kita sama sebenarnya, sama susah dari sinyal atau jaringan, saya di Desa Ngambon, gak mungkin dapat jaringan internet kalau gak naik genteng terlebih dahulu, saya mengatakan sama, karena saya sudah kroscek di desa ini, dan kabel modem juga panjang sampai ke atas genteng, ya paling tidak sama lah dengan tetangga yang lain” tutur Kang Joko.
Dari cerita Kang Joko ini mengundang tawa dari warga dan pemuda Desa. Terihat dari wajah raut muka meraka lebih bersemangat, saat Kang Joko menerangkan, pengalamannya selama mengolah Website Desa dan Blog KIM di Desanya Sendiri. Kang Joko juga menuturkan “dengan menggunakan Internet, kita bisa promosikan desa kita, bisa mempromosikan usaha kita, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Acara sederhana yang berlangsung di Balai Desa Pagerwesi ini juga di hadiri juga mahasiswa KKN Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), para Perangkat Desa dan pemuda Karang Taruna.
Paska Acara pelatihan, kepala dusun setempat dan Pemerintah Desa Pagerwesi ingin segera membentuk kepengurusan redaksi website dan komunitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), agar bisa menyusul desa yang lain.
Melihat para pemuda Desanya yang semangat, Kepala Desa setempat siap untuk mendanai pemasangan jaringan internet di balai Desanya. Hal ini di terangkan oleh Kamituwo. “Untuk memfasilitasi warga, terutama para pemuda dalam mencari informasi di internet, Kepala Desa mempersiapkan angaran sebesar Rp. 5.000.000, yang akan cair secepatnya. Dan ini sekaligus biar bisa meramaikan Balai Desa Pagerwesi paling tidak dalam radius 5-10 Meter dari Balai Desa,” Tutur Kamituwo. (SW/RTIK Bojonegoro)
jos nda