Ke Anehan #DesTIKa2014 Area Desa Tanjungsari

Kamis 25 September 2014, Pagi itu kami rombongan Relawan TIK Bojonegoro telah sampai di area Desa Tanjungsari,  Desa yang begitu asing menurut kami. Desa ini berada di Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, tempat dilaksanakan Festival DesTIKa 2014.

Setelah sampai di tempat peristirahatan atau yang sering di sebut Homestay, di salah satu rumah warga Desa bernama Mang Wawan kami biasa memanggilnya, beberapa dari kami memutuskan untuk berjalan-jalan dan melihat situasi Desa setempat, tak lama berjalan, ada sesuatu yang aneh menurut kami.

Ya…banyaknya beberapa makam yang terletak di sekitar pekarangan rumah warga walaupun ada juga pemakaman umum di daerah itu, hal yang jarang kutemukan di daerah asalku.

Rasa penasaranku akhirnya terpuaskan setelah aku mewancarai Mang Dedek salah satu penjual kopi di sekitar tempat istirahatku.

Sambil kuseduh kopi dan kuhisap dalam-dalam aroma tembakau, ku ajak Mang Dedek mengobrol santai sambil menceritakan tentang adat istiadat Desa tersebut. Salah satunya adalah keberadaan makam di sekitar pekarangan warga.

Menurut Mang Dedek makam tersebut sudah menjadi adat turun temurun dari warga sekitar, jika ada warga yang ingin dimakamkan dipekarangan rumah hal itu tidak dipermasalahkan oleh tetangganya atau pun perangkat Desa, ibaratnya tanah-tanah sendiri, mau diapakan ya terserah pemiliknya.

Aku pikir bener juga, terimakasih Mang Dedek, sudah menjelaskan sehingga aku bisa bercerita ke teman-temanku yang dari Bojonegoro. Supaya tidak jadi penasaran lagi.

#‎Ini‬ ceritaku, apa ceritamu? #‎Destika2014‬ (Aries Santoso Yuwono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.