Komunitas Film Bojonegoro bersama Relawan TIK Bojonegoro mengadakan diskusi yang bertajuk “Strategi produksi dan permodalan Film”, Sabtu, 11 Januari 2020 di Joglo Coworking space Bojonegoro. Hadir sebagai narasumber Mas Makbul Mubarak dan Yulia Evina Bhara, director dan produser film Autobiography. Sekedar Informasi, film Autobiography, merupakan project film yang mendapatkan pendanaan dan hibah internasional, salah satunya dari Locarno Operdoors Hub 2019, Eropa.
Rangkaian acara dimulai dengan pemutaran film ” Sebatas Angan” juara 1 Bojonegoro East Java Film Festival(BEJAFF) 2019. Selanjutnya pemaparan materi tentang strategi produksi dan permodalan film oleh Mas Makbul dan Mbak Yulia. Dilanjutkan dengan acara dialog dengan peserta yang hadir.
Peserta yang hadir sekitar 80 orang dari berbagai komunitas pegiat film dan pecinta film Bojonegoro dan luar Bojonegoro. Hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disprinaker) Kabupaten Bojonegoro, Bapak Agus Supriyanto, SH, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan Disprinaker siap memfasilitasi bagi pegiat film di Bojonegoro untuk mengembangkan industri film. Beliau juga aktif mengkampanyekan tentang Bojonegoro di setiap kunjungan kerjanya di nasional maupun internasional. Salah satu hasilnya yaitu film Autobiography memilih tempat shooting di Bojonegoro.
” Kami berharap dengan adanya shooting film di wilayah Bojonegoro, akan banyak membantu mengangkat potensi lokal Bojonegoro dan membantu meningkatkan Ekonomi masyarakat”, demikian imbuhnya.
Disisi lain, Mas Rifaun Naim, moderator kegiatan dan sekaligus ketua RTIK Bojonegoro, menyampaikan sangat berterimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan Disprinaker atas support terhadap perkembangan industri film di Bojonegoro. setelah ini akan dipersiapkan workshop film dalam rangka menyiapkan BEJAFF 2020. (shl/.*)