Ngringinrejo Desa Angrowisata Berbasis IT

Desa Ngringinrejo mempunyai potensi tanaman Blimbing yang ditanam oleh 104 petani dengan lahan seluas kurang lebih 20 ha, merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan lahan di bantaran Bengawan solo yang setiap tahunnya selalu dilanda banjir. Kebun Blimbing ternyata telah memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Guna lebih mendorong seluruh masyarakat Desa Ngringinrejo dan sekitarnya untuk pengembangan Blimbing dan buah-buahan lainnya pada hari sabtu 1 November 2014 dilaksanakan Festival Blimbing.

Untuk menunjang keberadaan Ngringinrejo sebagai desa agrowisata, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kominfo telah membangun jaringan internet dan BLC (broadband learning center) di kawasan tersebut. Jaringan internet diharapkan dapat dijadikan sarana promosi bagi para petani terkait desa agrowisata sekaligus sebagai sarana pembelajaran masyarakat melalui dunia maya terhadap pengembangan agrowisata itu sendiri.

Selain itu dengan BLC seluruh masyarakat, pelajar dapat mengembangkan wawasan dan kemampuan diri khususnya terkait dengan pengembangan agrowisata. Disamping itu, kawasan agrowisata Blimbing diberikan sarana free WiFi, dengan harapan para pengunjung sambil browsing akan lebih lama di kawasan blimbing.

Dengan memetik blimbing sendiri. Para pengunjung apabila ingin mengolah menjadi makanan lainnya seperti rujak, jus, pengunjung dapat menikmati sambil memanfaatkan sarana internet. Disisi yang lain diharapkan para pengunjung dapat secara cepat menginformasikan apa yang dirasakan kepada para kerabat, teman melalui internet.

Dengan demikian semakin cepat mempromosikan sebagai daerah tujuan wisata, yang pada akhirnya dapat mendorong terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi Desa. Dengan kata lain dapat mendorong meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Ketersediaan sarana IT di Kabupaten Bojonegoro, akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan pada seluruh Desa pada tahun 2014 akan dibangun jaringan IT di Desa Duwel Kecamatan Kedungadem. Sebagai Desa potensi brambang dan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo sebagai potensi pengembangan sapi onggol.

BLC, disamping berada di desa Ngringinrejo, juga terdapat di Kecamatan Kedungadem dan Kecamatan Tambakrejo serta rumah inovasi IPB di Kecamatan Padangan. Untuk penguatan pengembangan Desa berbasis IT, salah satunya Dinas Kominfo telah melakukan kerjasama dengan Sinergantara (salah satu NGO yang konsen dalam pengembangan aplikasi desa) dengan mengembangkan Game My Village, yang bermanfaat bagi Pemerintah Desa dalam perencanaan pembangunan Desa serta basic data Desa. Hal ini dapat mendorong terwujudnya Desa sehat dan cerdas sebagai salah satu program mewujudkan kemandirian Desa sebagaimana implementasi Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Segala sesuatu dan dengan kesulitan apapun, apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh, pasti akan berhasil dan memberikan manfaat, demikian pesan Kang Yoto pada saat acar Festival Blimbing sekaligus launching Gerakan Kemandirian Desa berbasis IT dengan tema “Ngringinrejo Desa Agrowisata Berbasis IT”. Semoga hal ini menjadi langkah yang berkelanjutan untuk Bojonegoro matoh dan wong jonegoro yang sehat produktif dan bermanfaat. (bjn, 1 Nop. 2014)

Kusnandaka Tjatur Prasetijo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.