RTIK Bojonegoro Jadi Target Tempat Studi Banding

Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bojonegoro diusulkan menjadi sasaran tempat studi banding bagi Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) dari 37 Kabupaten dan Kota di seluruh Jawa Timur. Usulan tersebut disampaikan oleh Kabid Aptika Dinas Kominfo Probolinggo, Raharjo, dalam diskusi forum komunitas pegiat Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Timur di Batu, (24/8/2018).

“Kami berharap seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur melakukan studi banding ke RTIK Bojonegoro. Karena selain terbukti bagus, RTIK Bojonegoro merupakan RTIK mandiri,” kata Raharjo saat menyampaikan kesimpulan diskusi forum komunitas pegiat TIK sebagai upaya percepatan terwujudnya program Jawa Timur Smart.

Sementara itu Ketua Relawan TIK Bojonegoro, Rifaun Naim dalam diskusi tersebut mengusulkan lima program dalam Jatim Smart yakni Hackaton, Literasi Digital, Digital Marketing, Perpustakaan Digital dan Workshop Videografi. “Kami ingin mengumpulkan programer seIndonesia dalam hackaton untuk berkompetisi menciptakan aplikasi pendidikan dan kesehatan serta aplikasi lainnya,” kata Rifaun Naim.

Ditanya mengenai kesiapan menjadi sasaran tempat studi banding, Rifaun Naim menyatakan siap menerima tamu siapapun dan siap berbagi ilmu. “Kami selalu terbuka kepada siapapun sepanjang bisa saling memberi manfaat,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, RTIK Bojonegoro didirikan pada awal Oktober 2013. Hingga saat ini anggota RTIK Bojonegoro mencapai 153 orang. Cukup banyak kegiatan yang diselenggarakan RTIK Bojonegoro, diantaranya memberikan pelatihan TIK bagi siswa SMP dan SMA, guru, perangkat desa, membentuk RTIK Komisariat di perguruan tinggi, serta kampanye internet sehat. (Kang Zen)