Setelah ditandatanginya MoU antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada 18 Oktober 2013 lalu, Kali ini Telkom benar-benar menunjukkan Konsistennya untuk mewujudkan Bojonegoro menjadi Kota Digital Society. Selain membangun 1000 titik Wi-Fi yang tersebar sampai kepelosok daerah Bojonegoro. Telkom juga memberikan bantuan kepada 4 Kecamatan sasaran program Cyber Extention. Yakni, Kec. Kedungadem, Kec. Padangan. Kec. Kalitidu, dan Kec. Tambak Rejo. Berupa 10 Unit komputer beserta AC dan LCD proyektor dimasing-masing Kecamatan yang menjadi sasaran Cyber Extension.
Diharapkan dengan bantuan BLC Telkom tersebut, masyarakat bisa lebih gampang mengakses internet dan belajar secara online termasuk juga bisa di gunakan untuk Telekonference dengan para pakar-pakar yang berada di IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakanya. BLC di gunakan untuk kegiatan pembelajaran Internet yang bertempat di masing-masing Kecamatan. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan Teknologi untuk kehidupan sehari-hari dengan cepat, terjangkau dan tepat guna.
Broadband Learning Center merupakan media dan sarana pendukung untuk mempelajari dunia internet ataupun mempelajari tenteng dunia Teknologi dan Informasi yang berguna bagi mereka. Kegiatan ini mencakup semua lapisan masyarakat baik dari Dinas, Instansi, Guru, Sekolah, Siswa, Komunitas ataupun masyarakat umum lainya.
Dalam mewujudkan itu semua, Pemkab Bojonegoro dan Telkom menggandeng Relawan TIK dan Blogger Bojonegoro yang kosen terhadap perkembangan Teknologi di Kabupaten Bojonegoro untuk mengoprasionalkan BLC yang disediakan Telkom tersebut. Salah satunya dengan melakukan pelatihan dan pendampingan di masing-masing BLC kurang lebihnya 3-6 bulan sampai masyarakat benar-benar Go Online. Setidaknya sudah mempunyai Blog atau Website dan bisa mengoprasionalkannya sendiri, sehingga masyarakat mampu mempromosikan di internet dagangan atau hasil pertanian dan peternakan yang mereka miliki.
Salah satunya juga untuk mendukung Bojonegoro menjadi Lumbung Pangan & Energi Negeri. Terlebih 4 Kecamatan yang yang menjadi sasaran utama penempatan BLC tersebut adalah daerah Centra Produksi Pangan dan Peternakan. Seperti Kec. Kedungadem di Desa Duwel adalah daerah Centra Bawang Merah, Kec. Kalitidu di Desa Ngringinrejo dengan Belimbingnya, di Kec. Tambakrejo Desa Napis adalah daerah Produksi ternak Sapi & Kambing dan yang terakhir ada di Kec. Padangan dengan Rumah Inovasi, Penghasil Petanian Padi di daerah Bojonegoro.
Atas dorongan dari Kang Yoto, Bupati Bojonegoro yang luar biasa serta jajaranya di Pemkab Bojonegoro untuk mewujudkan Bojonegoro Digital Society dan menjadi Lumbung Pangan dan Energi Negeri, dengan caranya menggandeng semua lapisan masyarakat dan komunitas yang ada di Bojonegoro. Daerah yang pernah dinyatakan sebagai daerah termiskin di beberapa waktu silam akan berubah menjadi daerah yang lebih maju dalam sektor pemerintahan dan masyarakatnya. Dengan Optimisnya mewujudkan Bojonegoro menjadi Lumbung Pangan dan Energi Negeri. Dengan masyarakat Digital sehingga tidak pernah tertinggal Informasi-informasi terbaru tentang perkembangan Negeri. “Dari Bojonegoro Untuk Indonesia”.